Rabu, 24 Juli 2013

Positif dan Negatif menjadi FREELANCE

 Alasan  Bekerja Freelance
Bebas, bisa menjadi bos diri sendiri, tidak perlu macet-macetan ke kantor, bisa bekerja kapan saja dan dimana saja, itulah bayangan kita akan seorang pekerja lepas atau yang lebih dikenal dengan freelance. Kehidupan sebagai seorang freelancer memang sangat menggoda terutama bagi anda yang jenuh terjebak rutinitas yang mematikan kreatifitas. Tidak heran belakangan ini, banyak fresh graduate yang berjiwa lepas dan kreatif memilih untuk terjun ke dunia freelance, entah itu menjadi part-time atau full-time freelancer.
Sebelum memilih karir ber-freelance untuk masa depan, tidak ada salahnya apabila anda mengetahui sisi positif dan negatif dari freelance biar anda tidak menyesal nantinya.

 Dilihat dari segi Positif   Negatif
Penghasilan Inilah alasan utama mengapa orang-orang banyak yang terjun ke dunia freelance. Para freelancer bisa menetapkan sendiri harga untuk hasil kerjanya itulah sebabnya mengapa penghasilan mereka bisa 2 atau 3 kali lipat lebih banyak dari gaji karyawan pada umumnya. Seorang freelancer bebas berkreasi menentukan bentuk kerjasama/bernegosiasi gaji yang diharapkan untuk dapat mengoptimalkan pendapatan. Semakin cepat proyek diselesaikan, semakin cepat uang didapat, jadi bisa gajian kapan saja. Semua pendapatan hasil kerja anda pun tidak dipotong oleh apapun, tidak seperti di perusahaan.         Berbeda dengan pekerja kantoran yang mendapat gaji pasti, gaji freelancer cenderung labil. Kenapa begitu? Karena penghasilan dari seorang freelancer bergantung pada kemahirannya dalam mencari klien/proyek. Tidak ada proyek, ya tidak makan. Bukan hanya itu, terkadang harga yang ditentukan dalam sebuah proyek bisa jauh berbeda. Belum lagi, anda harus dipusingkan dengan mengurus pajak penghasilan sendiri.
Keamanan  Ada kalanya, freelancer bisa mendapat kontrak selama 1-2 tahun karena klien menyukai hasil kerja freelancer dan mereka tetap digaji sesuai dengan harga yang mereka tetapkan sendiri. Freelance mempunyai kelemahan di bagian keamanan. Kalau menjadi karyawan perusahaan, sudah pasti setidaknya kita akan mendapat kontrak kerja 1-2 tahun ke depan yang membuat kita tidak khawatir dengan pendapatan dalam jangka panjang. Sedangkan freelancer biasanya hanya bertahan sampai proyek yang dikerjakan selesai, kadang bisa selesai hanya dalam waktu 3 hari. Setelah itu freelancer harus kembali mencari prospektif klien/proyek baru.
Waktu & Tempat  Freelancer bisa lepas dari ikatan jam kerja kantoran (9 to 5 office hour), tapi bukan berarti tidak bekerja lho. Terkadang mereka bisa bekerja lebih dari 8 jam/hari kadang  hanya 3 jam/hari. Jam kerja lebih fleksibel karena diatur oleh diri sendiri. Selama anda pintar mengelola waktu, banyak waktu yang bisa dialokasikan untuk kehidupan pribadi.  Sama halnya dengan tempat, kita bisa mengerjakan pekerjaan kita dimana saja entah itu di rmh, cafe, pinggir pantai selama kita mempunyai fasilitas yang mendukung untuk mengerjakan itu.          Bagi freelancer yang tidak memiliki tanggung jawab dan skill manajemen waktu yang baik, kebebasan bisa menjadi boomerang bagi karir anda. Terkadang anda menyepelekan deadline yang bisa membuat hasil kerja jadi tidak maksimal.
Kesimpulannya, bekerja sebagai freelancer menawarkan kebebasan dalam banyak hal tetapi menyimpan resiko yang lebih besar sedangkan kerja tetap menawarkan kebebasan yang sedikit, dengan resiko yang sedikit pula. Semua kembali ke diri masing-masing, menjadi karyawan sebuah perusahaan, Pegawai Negeri Sipil (PNS), wirausahawan atau pekerja freelance merupakan pilihan hidup/pilihan karir. Kalo pengennya sih ngak kerja banyak duit hehehe

Sarana Pendukung Seorang Freelancer
Bekerja freelance didorong berkat kemajuan dari Internet yang sudah menjadi bagian hidup. Idealnya, seorang freelancer mencari sendiri pekerjaan yang akan dikerjakannya. Ini dapat dipermudah dengan mencari melalui Internet. Atau bila Anda kesulitan mendapatkan proyek untuk dikerjakan, ada banyak agensi freelance dapat Anda temukan di Internet. Agensi akan menyediakan proyek yang dapat dikerjakan. Setelah selesai, Anda tinggal mengirimkan hasil kerja Anda melalui Internet dan Anda akan memperoleh bayaran dari hasil kerja Anda.
Manfaat lain dari Internet untuk freelancer adalah sebagai tempat untuk mempromosikan keahliannya. Maraknya situs jejaring sosial dan blog memudahkan para pekerja bebas ini tidak perlu repot mempromosikan produknya dengan brosur atau kertas yang belum tentu efektif dan membutuhkan biaya yang lebih banyak.
Berkembangnya teknologi komunikasi yang murah dan mudah telah menjembatani antara kebutuhan konsumen dengan freelancer. Dengan menggunakan SMS, email, atau messenger membuat freelancer tidak perlu menghabiskan lebih banyak uang untuk biaya transportasi menemui konsumen. Tanya jawab dan produk yang ditawarkan dapat dengan mudah dikirimkan dalam waktu yang cepat.

 Enaknya Seorang Freelancer
Berbagai hal yang tidak bisa dinikmati oleh seorang pekerja sepenuh waktu (full time) menjadi hal biasa yang dapat dinikmati freelancer. Beberapa di antaranya yaitu:

Fleksibel waktu
Umumnya, Anda bebas mengerjakan tugas Anda kapan saja asal bisa diselesaikan sebelum batas waktu (deadline) yang telah ditentukan. Jadi, Anda bisa libur semaunya dan bisa lebih dekat dengan keluarga. Anda juga tidak perlu pergi ke kantor yang mungkin harus melewati kemacetan yang membuat stres.

Tidak perlu mendapat tekanan dari atasan atau perusahaan
Anda bekerja untuk Anda sendiri, jadi tidak ada atasan yang akan memarahi Anda atau menyuruh Anda melakukan sesuatu yang tidak Anda suka. Tidak ada peraturan perusahaan yang akan menyulitkan Anda. Jika Anda tidak menyukai pekerjaan tersebut, Anda cukup mencari pekerjaan lain dengan mudah tanpa ada ikatan kontrak perusahaan.

Pendapatan yang Lebih Besar
Biasanya seorang pekerja lepasan mendapatkan pendapatan yang lebih besar karena semua keuntungan dapat dinikmati sendiri atau bila harus berbagi, porsinya lebih besar dibandingkan gaji yang biasa diterima. Sebagai pekerja freelance, Anda bisa mengatur sendiri besarnya pendapatan yang ingin Anda terima.

 Susahnya Seorang Freelancer
Selain hal-hal yang positif, freelancer juga harus menghadapi hal negatif yang kurang menyenangkan, misalnya:
Tidak ada kepastian pendapatan tetap setiap bulan
Berbeda dengan pekerja kantoran yang menerima gaji setiap bulan, freelancer harus berjuang mencari proyek agar mendapatkan penghasilan tiap bulan.

Siap bekerja di hari libur
Anda mungkin harus menerima telapon atau terpaksa megerjakan proyek Anda pada hari Minggu akibat deadline yang sudah dekat. Atau pada saat orang lain sedang rekreasi, Anda terpaksa sibuk mengerjakan proyek tersebut karena pesanan pemilik proyek. Bahkan karena tidak dibatasi jam kerja, Anda harus mengerjakan pekerjaan tersebut hingga larut malam. Bahkan tidak jarang pekerja freelance tidak tidur untuk menyelesaikan proyek mereka.
Mengerjakan banyak hal sendiri
Selain mengerjakan proyek yang akan dibuat, bila Anda harus mencari proyek sendiri, berarti Anda harus bertindak seperti seorang tenaga penjualan (sales), belajar berbicara yang menarik seperti seorang public relation, mengatur pemasukan dan pengeluaran uang selama mengerjakan proyek seperti seorang akuntan, dan tentunya sebagai tenaga ahli di bidang yang Anda kerjakan.
Tips Menjadi Freelancer yang Berhasil
Tidak sedikit freelancer yang gagal akibat tidak mampu mengerjakan atau mendapatkan proyek sehingga tidak menerima bayaran. Bila Anda tidak mau hal ini menimpa Anda, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan, yaitu:
Disiplin
Karena Anda bebas menentukan waktu untuk mengerjakan proyek Anda, bukan berarti Anda bisa bebas. Jika Anda tidak disiplin, maka proyek menjadi terbengkalai dan melewati tenggat waktu yang telah ditentukan, sehingga tidak dapat diselesaikan. Disiplin waktu harus diterapkan dengan baik saat mengerjakan suatu proyek.

Memiliki jaringan yang luas
Karena harus mencari proyek sendiri, maka bila Anda mempunyai lebih banyak teman, tentu dapat membantu Anda menemukan proyek yang diinginkan.

Perhatikan bakat dan sifat
Tiap orang memiiki bakat dan sifat yang unik. Perhatikan hal tersebut dalam diri Anda sehingga Anda dapat menemukan bidang yang sesuai dan bukan hanya sekedar mengikuti trend. Misal: Jika Anda seorang yang pemalu bila harus menawarkan suatu produk ke teman-teman, maka menjadi seorang agen asuransi mungkin tidak cocok untuknya.

Customer oriented
Konsumen dapat menjadi sarana promosi yang efektif. Bila hasil kerja Anda baik, dia tentu akan memberitahukan ke teman-temannya yang berarti menjadi calon konsumen bagi Anda.

Harga yang cocok
Maraknya persaingan mungkin membuat Anda berpikir harus menurunkan biaya jasa Anda, padahal bila terlalu rendah, Anda dapat mengalami kerugian yang membuat Anda gagal. Jasa dapat ditentukan berdasarkan pengalaman dalam mebuat proyek yang sama, portfolio, testimoni dari konsumen Anda, dan lainnya.
Menjadi pekerja kantoran atau pekerja lepasan merupkan pilihan. Bakat atau sifat menentukan. Semoga Anda dapat menemukan pekerjaan yang sesuai dan menikmati kebahagiaan.
Siapkah Anda menjadi seorang freelancer?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

How to Create Boardgames

Write your idea.   Making notes on a book or computer helps you get a good idea. Use this note to write down all the ideas about your gam...