Bebas, bisa menjadi bos diri sendiri, tidak perlu macet-macetan ke
kantor, bisa bekerja kapan saja dan dimana saja, itulah bayangan kita
akan seorang pekerja lepas atau yang lebih dikenal dengan freelance.
Kehidupan sebagai seorang freelancer memang sangat menggoda terutama
bagi anda yang jenuh terjebak rutinitas yang mematikan kreatifitas.
Tidak heran belakangan ini, banyak fresh graduate yang berjiwa lepas dan
kreatif memilih untuk terjun ke dunia freelance, entah itu menjadi
part-time atau full-time freelancer.
Sebelum memilih karir ber-freelance untuk masa depan, tidak ada
salahnya apabila anda mengetahui sisi positif dan negatif dari freelance
biar anda tidak menyesal nantinya.
Dilihat dari segi Positif Negatif
Penghasilan Inilah alasan utama mengapa orang-orang banyak yang
terjun ke dunia freelance. Para freelancer bisa menetapkan sendiri harga
untuk hasil kerjanya itulah sebabnya mengapa penghasilan mereka bisa 2
atau 3 kali lipat lebih banyak dari gaji karyawan pada umumnya. Seorang
freelancer bebas berkreasi menentukan bentuk kerjasama/bernegosiasi gaji
yang diharapkan untuk dapat mengoptimalkan pendapatan. Semakin cepat
proyek diselesaikan, semakin cepat uang didapat, jadi bisa gajian kapan
saja. Semua pendapatan hasil kerja anda pun tidak dipotong oleh apapun,
tidak seperti di perusahaan. Berbeda dengan pekerja kantoran
yang mendapat gaji pasti, gaji freelancer cenderung labil. Kenapa
begitu? Karena penghasilan dari seorang freelancer bergantung pada
kemahirannya dalam mencari klien/proyek. Tidak ada proyek, ya tidak
makan. Bukan hanya itu, terkadang harga yang ditentukan dalam sebuah
proyek bisa jauh berbeda. Belum lagi, anda harus dipusingkan dengan
mengurus pajak penghasilan sendiri.
Keamanan Ada kalanya, freelancer bisa mendapat kontrak selama 1-2
tahun karena klien menyukai hasil kerja freelancer dan mereka tetap
digaji sesuai dengan harga yang mereka tetapkan sendiri. Freelance
mempunyai kelemahan di bagian keamanan. Kalau menjadi karyawan
perusahaan, sudah pasti setidaknya kita akan mendapat kontrak kerja 1-2
tahun ke depan yang membuat kita tidak khawatir dengan pendapatan dalam
jangka panjang. Sedangkan freelancer biasanya hanya bertahan sampai
proyek yang dikerjakan selesai, kadang bisa selesai hanya dalam waktu 3
hari. Setelah itu freelancer harus kembali mencari prospektif
klien/proyek baru.
Waktu & Tempat Freelancer bisa lepas dari ikatan jam kerja
kantoran (9 to 5 office hour), tapi bukan berarti tidak bekerja lho.
Terkadang mereka bisa bekerja lebih dari 8 jam/hari kadang hanya 3
jam/hari. Jam kerja lebih fleksibel karena diatur oleh diri sendiri.
Selama anda pintar mengelola waktu, banyak waktu yang bisa dialokasikan
untuk kehidupan pribadi. Sama halnya dengan tempat, kita bisa
mengerjakan pekerjaan kita dimana saja entah itu di rmh, cafe, pinggir
pantai selama kita mempunyai fasilitas yang mendukung untuk mengerjakan
itu. Bagi freelancer yang tidak memiliki tanggung jawab dan
skill manajemen waktu yang baik, kebebasan bisa menjadi boomerang bagi
karir anda. Terkadang anda menyepelekan deadline yang bisa membuat hasil
kerja jadi tidak maksimal.
Kesimpulannya, bekerja sebagai freelancer menawarkan kebebasan dalam
banyak hal tetapi menyimpan resiko yang lebih besar sedangkan kerja
tetap menawarkan kebebasan yang sedikit, dengan resiko yang sedikit
pula. Semua kembali ke diri masing-masing, menjadi karyawan sebuah
perusahaan, Pegawai Negeri Sipil (PNS), wirausahawan atau pekerja
freelance merupakan pilihan hidup/pilihan karir. Kalo pengennya sih ngak
kerja banyak duit hehehe
Sarana Pendukung Seorang Freelancer
Bekerja freelance didorong berkat kemajuan dari Internet yang sudah
menjadi bagian hidup. Idealnya, seorang freelancer mencari sendiri
pekerjaan yang akan dikerjakannya. Ini dapat dipermudah dengan mencari
melalui Internet. Atau bila Anda kesulitan mendapatkan proyek untuk
dikerjakan, ada banyak agensi freelance dapat Anda temukan di Internet.
Agensi akan menyediakan proyek yang dapat dikerjakan. Setelah selesai,
Anda tinggal mengirimkan hasil kerja Anda melalui Internet dan Anda akan
memperoleh bayaran dari hasil kerja Anda.
Manfaat lain dari Internet untuk freelancer adalah sebagai tempat
untuk mempromosikan keahliannya. Maraknya situs jejaring sosial dan blog
memudahkan para pekerja bebas ini tidak perlu repot mempromosikan
produknya dengan brosur atau kertas yang belum tentu efektif dan
membutuhkan biaya yang lebih banyak.
Berkembangnya teknologi komunikasi yang murah dan mudah telah
menjembatani antara kebutuhan konsumen dengan freelancer. Dengan
menggunakan SMS, email, atau messenger membuat freelancer tidak perlu
menghabiskan lebih banyak uang untuk biaya transportasi menemui
konsumen. Tanya jawab dan produk yang ditawarkan dapat dengan mudah
dikirimkan dalam waktu yang cepat.
Enaknya Seorang Freelancer
Berbagai hal yang tidak bisa dinikmati oleh seorang pekerja sepenuh
waktu (full time) menjadi hal biasa yang dapat dinikmati freelancer.
Beberapa di antaranya yaitu:
Fleksibel waktu
Umumnya, Anda bebas mengerjakan tugas Anda kapan saja asal bisa
diselesaikan sebelum batas waktu (deadline) yang telah ditentukan. Jadi,
Anda bisa libur semaunya dan bisa lebih dekat dengan keluarga. Anda
juga tidak perlu pergi ke kantor yang mungkin harus melewati kemacetan
yang membuat stres.
Tidak perlu mendapat tekanan dari atasan atau perusahaan
Anda bekerja untuk Anda sendiri, jadi tidak ada atasan yang akan
memarahi Anda atau menyuruh Anda melakukan sesuatu yang tidak Anda suka.
Tidak ada peraturan perusahaan yang akan menyulitkan Anda. Jika Anda
tidak menyukai pekerjaan tersebut, Anda cukup mencari pekerjaan lain
dengan mudah tanpa ada ikatan kontrak perusahaan.
Pendapatan yang Lebih Besar
Biasanya seorang pekerja lepasan mendapatkan pendapatan yang lebih
besar karena semua keuntungan dapat dinikmati sendiri atau bila harus
berbagi, porsinya lebih besar dibandingkan gaji yang biasa diterima.
Sebagai pekerja freelance, Anda bisa mengatur sendiri besarnya
pendapatan yang ingin Anda terima.
Susahnya Seorang Freelancer
Selain hal-hal yang positif, freelancer juga harus menghadapi hal negatif yang kurang menyenangkan, misalnya:
Tidak ada kepastian pendapatan tetap setiap bulan
Berbeda dengan pekerja kantoran yang menerima gaji setiap bulan,
freelancer harus berjuang mencari proyek agar mendapatkan penghasilan
tiap bulan.
Siap bekerja di hari libur
Anda mungkin harus menerima telapon atau terpaksa megerjakan proyek
Anda pada hari Minggu akibat deadline yang sudah dekat. Atau pada saat
orang lain sedang rekreasi, Anda terpaksa sibuk mengerjakan proyek
tersebut karena pesanan pemilik proyek. Bahkan karena tidak dibatasi jam
kerja, Anda harus mengerjakan pekerjaan tersebut hingga larut malam.
Bahkan tidak jarang pekerja freelance tidak tidur untuk menyelesaikan
proyek mereka.
Mengerjakan banyak hal sendiri
Selain mengerjakan proyek yang akan dibuat, bila Anda harus mencari
proyek sendiri, berarti Anda harus bertindak seperti seorang tenaga
penjualan (sales), belajar berbicara yang menarik seperti seorang public
relation, mengatur pemasukan dan pengeluaran uang selama mengerjakan
proyek seperti seorang akuntan, dan tentunya sebagai tenaga ahli di
bidang yang Anda kerjakan.
Tips Menjadi Freelancer yang Berhasil
Tidak sedikit freelancer yang gagal akibat tidak mampu mengerjakan
atau mendapatkan proyek sehingga tidak menerima bayaran. Bila Anda tidak
mau hal ini menimpa Anda, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan,
yaitu:
Disiplin
Karena Anda bebas menentukan waktu untuk mengerjakan proyek Anda,
bukan berarti Anda bisa bebas. Jika Anda tidak disiplin, maka proyek
menjadi terbengkalai dan melewati tenggat waktu yang telah ditentukan,
sehingga tidak dapat diselesaikan. Disiplin waktu harus diterapkan
dengan baik saat mengerjakan suatu proyek.
Memiliki jaringan yang luas
Karena harus mencari proyek sendiri, maka bila Anda mempunyai lebih
banyak teman, tentu dapat membantu Anda menemukan proyek yang
diinginkan.
Perhatikan bakat dan sifat
Tiap orang memiiki bakat dan sifat yang unik. Perhatikan hal tersebut
dalam diri Anda sehingga Anda dapat menemukan bidang yang sesuai dan
bukan hanya sekedar mengikuti trend. Misal: Jika Anda seorang yang
pemalu bila harus menawarkan suatu produk ke teman-teman, maka menjadi
seorang agen asuransi mungkin tidak cocok untuknya.
Customer oriented
Konsumen dapat menjadi sarana promosi yang efektif. Bila hasil kerja
Anda baik, dia tentu akan memberitahukan ke teman-temannya yang berarti
menjadi calon konsumen bagi Anda.
Harga yang cocok
Maraknya persaingan mungkin membuat Anda berpikir harus menurunkan
biaya jasa Anda, padahal bila terlalu rendah, Anda dapat mengalami
kerugian yang membuat Anda gagal. Jasa dapat ditentukan berdasarkan
pengalaman dalam mebuat proyek yang sama, portfolio, testimoni dari
konsumen Anda, dan lainnya.
Menjadi pekerja kantoran atau pekerja lepasan merupkan pilihan. Bakat
atau sifat menentukan. Semoga Anda dapat menemukan pekerjaan yang
sesuai dan menikmati kebahagiaan.
Siapkah Anda menjadi seorang freelancer?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar